Kenangan terindah adalah
kenangan yang paling buruk untuk diingat.
Mungkin benar, karena aku tahu kejadian-kejadian kecil namun manis itu tak akan terjadi lagi.
Ini mustahil bagaimana aku begitu keras melupakan hal-hal itu.
Sekuat apapun aku melupakannya.
Aku tetap gagal.
Entahlah ini bentuk kesetiaan yang mereka sebut "cinta sejati" atau kebodohan.
Mengapa aku tetap menunggu?
Sadarlah...
Dia yang kini bukanlah dia yang dulu. Aku kehilangan sosoknya yang selalu membuatku tersenyum disaat aku bahkan tak ingin untuk tersenyum.
Kemana sosoknya yang dulu? yang aku kenal? Aku kehilangan dia. Menyedihkan...
Dia adalah kenangan terindah yang pernah aku kenal. Entah, apa dia merasakan yang sama? atau mungkin aku hanya seolok kenangan yang dia abaikan. .
Namun semua sudah terjadi, kenangan dulu tak akan pernah aku temui lagi.
Aku kehilangan sosoknya.
Harus dimana aku menemukannya?
Bisakah aku menemukan sosoknya yang lama dan memintanya untuk mengembalikan semua seperti dulu? saat hatiku belum tersakiti sedalam ini? saat semua masih baik-baik saja. saat aku masih bisa tersenyum saat membaca pesan singkat yang ditulis oleh jemari-jemari kecilnya.
Betapa lama aku menghabiskan waktuku hanya untuk menunggu dan memperjuangkan orang yang bahkan tak menghirauhkanku?
Ini sudah terlalu lama. aku belum bisa melupakannya. namun mengapa dia bahkan sangat mudah mencintai orang lain. mengapa aku terlalu bodoh untuk memperjuangkan dan menunggu seseorang yang hanya menganggapku sebagai pelampiasan cinta untuknya ketika dia merasa jenuh dan bosan?
Pilu.
Tak lelahkah aku menunggu seorang yang tak akan kembali?
Aku kehilangan sosoknya.
Sanggupkah aku bertahan?
Mungkin benar, karena aku tahu kejadian-kejadian kecil namun manis itu tak akan terjadi lagi.
Ini mustahil bagaimana aku begitu keras melupakan hal-hal itu.
Sekuat apapun aku melupakannya.
Aku tetap gagal.
Entahlah ini bentuk kesetiaan yang mereka sebut "cinta sejati" atau kebodohan.
Mengapa aku tetap menunggu?
Sadarlah...
Dia yang kini bukanlah dia yang dulu. Aku kehilangan sosoknya yang selalu membuatku tersenyum disaat aku bahkan tak ingin untuk tersenyum.
Kemana sosoknya yang dulu? yang aku kenal? Aku kehilangan dia. Menyedihkan...
Dia adalah kenangan terindah yang pernah aku kenal. Entah, apa dia merasakan yang sama? atau mungkin aku hanya seolok kenangan yang dia abaikan. .
Namun semua sudah terjadi, kenangan dulu tak akan pernah aku temui lagi.
Aku kehilangan sosoknya.
Harus dimana aku menemukannya?
Bisakah aku menemukan sosoknya yang lama dan memintanya untuk mengembalikan semua seperti dulu? saat hatiku belum tersakiti sedalam ini? saat semua masih baik-baik saja. saat aku masih bisa tersenyum saat membaca pesan singkat yang ditulis oleh jemari-jemari kecilnya.
Betapa lama aku menghabiskan waktuku hanya untuk menunggu dan memperjuangkan orang yang bahkan tak menghirauhkanku?
Ini sudah terlalu lama. aku belum bisa melupakannya. namun mengapa dia bahkan sangat mudah mencintai orang lain. mengapa aku terlalu bodoh untuk memperjuangkan dan menunggu seseorang yang hanya menganggapku sebagai pelampiasan cinta untuknya ketika dia merasa jenuh dan bosan?
Pilu.
Tak lelahkah aku menunggu seorang yang tak akan kembali?
Aku kehilangan sosoknya.
Sanggupkah aku bertahan?
-creadit by: orin (orinrizkyamelia.blogspot.com)-
0 komentar on "Sanggupkah Aku Bertahan?"
Posting Komentar